Rabu, 20 Januari 2010

12 RAHASIA MEGABISNIS ROSULULLOH

written by KHOIRON ON 6:07 AM
Rahasia Bisnis
Rahasia Bisnis Rasulullah merupakan buku karangan Prof. Laode Kamaluddin, Ph.D yang menjelaskan tentang Baginda Rasulullah MUHAMMAD SAW dalam membangun megabisnis yang selalu untung sepanjang sejarah. Prof. Laode melihat “MUHAMMAD” sebagai sosok manusia biasa yang memimpin secara sukses, sangat dihormati, sangat disegani oleh kalangan manapun. Buku ini tidak melihat ke ranah ke-RASUL-annya, tetapi lebih kepada bagaimana Muhammad melakukan bisnis.

Muhammad kecil dan muda telah mendobrak mental block tentang pemikiran banyak orang bahwa kekayaan, kejayaan dan kesuksesan hanyalah milik orang kaya ataupun milik orang terpandang dan dari keluarga raja-raja saja. Dalam ranah ini, Prof. Laode menunjukkan bahwa Muhammad adalah prototype anak muda yang tidak mau terpenjara mentalnya (pandangan umum orang terhadap suatu keadaan) :
- bahwa orang yang lahir dalam kondisi miskin dan yatim piatu seperti dirinya juga berhak dan bisa sukses-kaya-terpandang;
- bahwa orang yang lahir dengan tidak memiliki modal material seperti dirinya juga bisa menjadi orang terkaya asal mau berusaha dengan tekun dan cerdas;
- bahwa ketidakmampuan dalam baca-tulis bukanlah halangan untuk sukses;
- bahwa untuk sukses modalnya cukup satu : kepercayaan (trusty); dan seterusnya.

Muhammad tidaklah kongkouw-kongkouw alias duduk-duduk santai saja dan berpangku tangan. Untuk sukses dan berjaya, Muhammad harus berleleran keringat, airmata dan darah kalau perlu.

Bisnis menggembala kambing adalah hal pertama yang dilakukan. Menggembala kambing bukanlah pekerjaan remeh, tetapi tersirat hal yang sarat dengan masalah kepemimpinan (leadership : jika tidak bisa mengatur kambing yang tidak berakal, bagaimana bisa memimpin manusia yang berakal dan penuh tipu daya) sebagai syarat utama manajemen bisnis modern.
Selain itu juga, dalam menggembala kambing terdapat pelajaran etika-moral (agar tidak mengganggu tanaman orang lain), emosional-spiritual, dan ketahanan fisik.
Tahap selanjutnya, Muhammad yang telah berumur 12 tahun ikut berdagang dalam rombongan pamannya Abu Thalib ke negeri Syam yang kemudian berkembang ke Irak, Yordania, Bahrain, Ethiopia, Suriah dan Yaman. Muhammad dalam hal ini telah berubah menjadi eksportir muda dalam usia belasan tahun yang menjual barang keluar negeri/daerah.
Ketika Muhammad meminang konglomerat terkaya saat itu, Khadijah binti Khuwailid, Muhammad mampu membayar mahar (mas kawin) yang sangat besar sekali berupa unta dan lain-lain. Jika dikonversikan dengan nilai sekarang, menurut Prof. Laode setara dengan 6 (enam) miliar rupiah. Fantastis……….. Serasa belum ada anak muda jaman sekarang yang bisa membayar mahar sebesar itu atas usaha sendiri.

Dalam istilah modern, Muhammad bisa sukses dalam membangun kerajaan bisnisnya, dimulai dari kegigihannya dalam membangun personal reputation dan personal branding yang sangat terpercaya tanpa cacat sedikit pun sejak kecil, sehingga beliau disebut Al Amin atau Mr. Clean, orang yang sangat bisa dipercayai karena bersih dari segala kejahatan.
Dalam personal reputationnya, menempatkan Muhammad sebagai money maker dan money magnet yang selalu dicari oleh pemodal untuk menitipkan modal ataupun barang dagangannya untuk diperjual-belikan oleh Muhammad dengan sistem profit sharing alias bagi hasil. Bahkan orang Yahudi lebih mempercayai Muhammad untuk berdagang dan bekerjasama dalam berdagang.
Dengan tingkat kepercayaan seperti itu, Muhammad telah menerapkan etika bisnis modern yang biasa disebut societal marketing, good corporate governance, corporate social responsibility, corporate mystic, corporate sufi, dan lain sebagainya. Istilah yang tak pernah terdengar ketika jaman itu.

Etika bisnis yang diterapkan Muhammad secara ketat, menjadikan Muhammad sebagai spiritual marketer yang bukan hanya berdagang barang (tangible assets) tetapi juga berdagang ide (intangible assets). Muhammad juga menerapkan prinsip negosiasi dengan proses dialog yang cerdas sebagaimana tercermin ketika proses negosiasi antara Muhammad dan Khadijah binti Khuwailid tentang fee untuk Muhammad.

Prinsip bisnis modern, seperti tujuan dan kepuasan pelanggan (consumer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), kompetensi, efisiensi, transparansi, persaingan yang sehat dan kompetitif, semuanya telah menjadi gambaran pribadi dan etika bisnis Muhammad ketika ia masih muda sampai akhir hayat. Sangatlah tepat dan tidak berlebihan jika Muhammad disebut sebagi peletak dasar atau embrio atas prinsip bisnis modern. Muhammad juga memperkenalkan asas “Facta Sur Servanda” yaitu asas utama dalam hukum perdata dan perjanjian; bahwa di tangan para pihaklah terdapat kekuasaan tertinggi untuk melakukan transaksi yang dibangun atas dasar saling setuju.

do thing right
do the right thing
12 rahasia besar kepemimpinan Rasulullah dalam membangun megabisnis yang selalu untung sepanjang sejarah :
1. Menjadikan bekerja sebagai ladang menjemput surga
2. Dalam dunia bisnis, kejujuran dan kepercayaan tak boleh ditawar sama sekali
3. Tak cuma bisa mimpi, tapi harus jago mewujudkan mimpi itu
4. Berpikir visioner, kreatif dan siap menghadapi perubahan
5. Rasulullah memiliki planning dan goal setting yang jelas
6. Pintar mempromosikan diri
7. Menggaji karyawan sebelum kering keringatnya
8. Mengetahui rumus “bekerja dengan cerdas”
9. Mengutamakan sinergisme
10. Berbisnis dengan cinta
11. Pandai bersyukur dan berucap “terima kasih”
12. Be the best! menjadi manusia paling bermanfaat.
Footnote: Subhanallah... sebuah tauladan yang jarang2 dikupas (alhamdulillah sangat mencerahkan)

Minggu, 17 Januari 2010

Survival Kit Untuk Kondisi Darurat…

Written by Muhaimin Iqbal
Monday, 18 January 2010 07:22
Ada bagian menarik dari buku-buku sejarah perang Dunia II yang jarang menjadi perhatian, bagian ini adalah yang membahas perbekalan standar para pilot tempur kala itu yang konon berlanjut sampai sekarang.

Bekal apa kiranya yang harus ada pada checklist para pilot tersebut sebelum terbang on mission memasuki wilayah musuh ?, ternyata salah satu bekal wajibnya adalah sejumlah koin emas dan kadang juga dilengkapi cincin emas.

Mengapa koin/cincin emas menjadi menu wajib di bekal para pilot ini ?, sederhana alasannya yaitu bila sang pilot tertembak jatuh di wilayah musuh – koin atau cincin emas inilah yang selalu bisa menjadi survival kit yang laku ditukar barang apa saja di wilayah manapun di seluruh dunia.

Foto di atas misalnya adalah survival kit yang disebut United States Government Escape and Evasion Barter Kit. Koin-koin dan cincin emas ini ditaruh dalam kotak kotak karet hitam dan di segel. Diluarnya ditulis ‘If Found Return to ComNavAirLant (CNAL 34) Norfolk, Virginia’.

Para war strategist nampaknya tahu betul bahwa hanya emas yang berlaku universal bahkan di pedalaman wilayah musuh sekalipun. Untuk memudahkan para pilot, bentuk koin dan cincin dipilih karena satuannya yang relatif kecil – namun nilai tukarnya tinggi sehingga cukup untuk bekal hidup para pilot yang jatuh di wilayah musuh sampai mereka bisa diselamatkan.
Kita memang bukan pilot tempur dan kita juga tidak lagi berperang, namun survival kit tersebut juga kita perlukan untuk mengantisipasi kondisi-kondisi krisis yang tidak kita harapkan.

Krisis ini bisa bersifat umum seperti krisis moneter – yang kita alami tahun 1997/1998 dan krisis hiper inflasi yang kita alami di tahun 1965; bisa pula bersifat pribadi seperti krisis kehilangan pekerjaan, anak sakit dlsb.


Bentuk krisis atau kondisi daurat-nya bisa berbeda, namun koin emas tetap dapat menjadi bagian dari survival kit yang sangat berguna pada saat diperlukan. Dengan daya belinya yang terjaga sepanjang waktu, koin emas seperti Dinar insyallah bisa mendampingi Anda melalui masa krisis yang tidak Anda harapkan.

Jadi bukan hanya kotak PPPK yang seharusnya ada di setiap rumah; survival kit berisi beberapa koin emas bisa sangat membantu di masa sulit – Insyallah.